-->
Generasi EmasClose
  • >
  • >
  • Mengapa, "Fabiayyi 'Aalaa'i Rabbikumaa Tukadzibaan" Diulang Sampai 31 Kali?

Sunday, June 25, 2017

Mengapa, "Fabiayyi 'Aalaa'i Rabbikumaa Tukadzibaan" Diulang Sampai 31 Kali?


  Dalam surah Ar-Rahman kalimat "fabiayyi 'aalaa'i rabbikumaa tukadzibaan" (فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ) diulang hingga 31 kali. kepada siapa kalimat tersebut diperuntukan dan juga kenapa diulang hingga 31 kali?
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“maka nikmat tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan”

kalimat ini diulang dalam ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan juga 77 tulisan ar rahman.

kalimat ini diperuntukan kepada manusia dan juga jin sampai - sampai memakai kata rabbikuma (رَبِّكُمَا) yang maksudnya “tuhan kalian berdua”.

berubah dengan banyak tulisan yang lain, tulisan ar rahman menyertakan jin bagaikan obyek firman allah. jin dan juga manusia diingatkan kalau banyak sekali nikmat allah subhanahu wa ta’ala yang dilimpahkan kepada mereka.

dengan banyaknya nikmat - nikmat yang disebutkan dalam tulisan ar rahman, allah subhanahu wa ta’ala pula mengiringinya dengan kalimat “fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan”.

“setiap menarangkan bermacam nikmat, senantiasa diiringi dengan fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan, ” tulis syaikh amru khalid dalam khowatir qur’aniyah.

kemudian kenapa diulang sampai 31 kali? tentu pengulangan ini merupakan hak prerogatif allah dan juga cuma dia - lah yang betul - betul mengenali hakikat di baliknya. tetapi di antara hikmah yang dapat dipetik, tidak hanya menegaskan supaya jin dan juga manusia menyadari kalau segala nikmat itu datangnya dari allah, pengulangan itu pula menampilkan betapa berartinya syukur atas nikmat - nikmat tersebut.

“kalimat ini (fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan) memerintahkan jin dan juga manusia buat mensyukuri nikmat - nikmat allah dan juga tidak mendustakannya, ” cerah syaikh amru khalid.

sebaliknya imam as suyuthi dalam al - itqan fi ulumil qur`an menarangkan kalau pengulangan kalimat fabiayyi ‘aalaa’i rabbikumaa tukadzdzibaan itu buat menguatkan uraian dan juga menekankan betapa berartinya bersyukur atas nikmat - nikmat itu sehabis menyadarinya kalau dia tiba dari allah azza wa jalla.

Mari kita simak kisah yang dikutip oleh Ibnu Katsir Asy-Syafi’i dalam kitab tafsirnya.

Suatu hari Rasulullah SAW. menemui para sahabatnya lalu membaca surah Ar-Rahman dari awal sampai akhir, akan tetapi para sahabat hanya terdiam mendengarkan saja.
Kemudian Rasululullah bersabda “Apabila aku membacakan surat Ar-Rahman ini kepada para Jin, maka setiap kali aku sampai pada ayat:
 ﻓﺒﺄﻱ ﺁﻻﺀ ﺭﺑﻜﻤﺎ ﺗﻜﺬﺑﺎﻥ
“Maka nikmat Tuhanmu manakah lagi yang kamu dustakan?”
Maka, mereka (golongan jin) akan menjawab:
 ﻻ ﺑﺸﻲﺀ ﻣﻦ ﻧﻌﻤﻚ – ﺭﺑﻨﺎ – ﻧﻜﺬﺏ ، ﻓﻠﻚ ﺍﻟﺤﻤﺪ
“Tidak ada satupun dari nikmat-Mu (wahai Tuhan kami) yang kami dustakan, maka segala puji hanyalah milik-Mu.” (HR. At-Turmudzi)


Dengan begitu, di surat ini ada beberapa kesimpulan manfaat dalam kandungan apabila kita membaca surat ini.
  1. Mengingatkan diri kita kepada sifat Ar-Rahman milik Allah, yaitu Maha Pengasih. Allah senantiasa mengurus kebutuhan makhluk-makhluk yang walaupun mereka seringkali lupa kepada-Nya.
  2. Memberi tahu serta mengingatkan bahwa selain kita, terdapat makhluk Allah lainnya yang juga diberikan kewajiban untuk beribadah kepada Allah, yaitu golongan jin.
  3. Memberikan motivasi berharga kepada kita agar supaya terus bersemangat beribadah kepada Allah, karena balasan bagi orang yang berbuat kebaikan tidak lain hanyalah kebaikan pula, yakni surga yang penuh dengan kenikmatan.
  4. Mengingatkan kepada kita agar tidak kufur nikmat. Yaitu melupakan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah, bahkan cenderung merasa apa yang ia dapat sekarang hanyalah hasil dari usahanya sendiri. Dan inilah sepertinya pesan yang paling ditekankan dalam surat Ar-Rahman.
Itulah beberapa informasi yang dapat saya cari dan berikan kepada Sobat, semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita sebagai Muslim. Amiin..




Sumber:(https://islamdetikini.blogspot.com/2017/02/kenapa-fabiayyi-aalaai-rabbikumaa.html)
(http://nettik.net/manfaat-surah-ar-rahman/)
Facebook Twitter Google+

No comments:

Post a Comment

© 2017 Generasi Emas | Theme by Mas Juni