-->
Generasi EmasClose

Monday, May 8, 2017

Mengenal Sosok Joko Widodo


Hallo Sobat Generasi Emas. Kenal siapa dia? Yup.. Dia adalah Joko Widodo Presiden ke-7 kita. Apa sih sosok yang kalian kenal dari diri dia? Sederhana? Cerdas? Nah. Baiklah kalau Sobat penasaran bagaimana sih sosok Pak Joko Widodo ini. Lanjutkan membacanya Sob.

Asal Usul Nama Jokowi

"Nama Jokowi itu sebenarnya berasal dari buyer beliau dari Prancis", begitu kata Pak Jokowi saat ditanya darimana muncul nama Jokowi.
Kata Jokowi melanjutkan, begitu banyak nama dengan nama depan Joko yang menjadi eksportir mebel kayu. Pembeli dari luar negeri pun bingung untuk membedakan yang mana Joko yang satu dengan yang lainnya. Makanya, ia diberikan nama khusus, yaitu Jokowi. Nama itu melekat sampai sekarang.

Jokowi Penyuka Musik Metal?

Yups.. Gak salah bukan. Jokowi mulai menyukai musik “cadas” ketika dia masih remaja, saat masih sekolah di SMP Negeri Solo 1 pada tahun 1977. Saat Jokowi yang masih remaja pulang sekolah, dia kerap melewati sebuah rumah yang menghadap stadion Manahan dijalan pulang. Dari rumah itu terdengar suara musik keras yang ternyata sedang dimainkan oleh anak-anak muda berambut gondrong.
Kabarnya band tersebut adalah band Terenchem. Sejak saat itu Jokowi remaja suka berhenti sejenak untuk menonton band ini memainkan musik rock. Nah dari situ Jokowi mulai menyukai musik rock, bahkan metal. “Saya mencintai semua musik yang keras karena liriknya tidak hanya soal cinta, tapi juga mengenai lingkungan, antikorupsi, serta peperangan,” ujar beliau. Jokowi menyukai band-band musik rock dan metal seperti Led Zeppelin dan Black Sabbath.

Kisah Awal Jokowi



Joko Widodo merupakan anak sulung sekaligus anak laki-laki satu-satunya dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi. Jokowi punya tiga adik perempuan. Ia sebenarnya punya adik laki-laki namun meninggal saat persalinan.
Jokowi lahir dan besar dengan ekonomi seadanya. Kesulitan ekonomi keluarga membuat Jokowi saat muda harus membantu orang tuanya berjualan, mengojek payung dan menjadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari. Dari sinilah perjalanan Jokowi menuju keatas dimulai.
Mewarisi keahlian bertukang kayu dari sang ayah, tak heran Jokowi mampu menjadi pengrajin kayu di umur 12 tahun. Jokowi pernah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali saat masih kecil. Pengalamannya ini mempengaruhi cara berpikir dan kepemimpinannya kelak saat menjadi walikota Surakarta dalam hal penertiban rumah warga.

Biodata Singkat Jokowi

Nama : H.Joko Widodo (Jokowi)
TTL : Surakarta, 21 Juni 1961
Isteri : Iriana
Anak :
Gibran Rakabuming (25), lulusan Universitas di Australia dan Singapura
Kahiyang Ayu (21), mahasiswi Universitas Negeri Sebelas Maret
Kaesang Pangarep (17), pelajar di Singapura
Pendidikan:
SDN 111 Tirtoyoso, Solo
SMPN 1 Solo
SMAN 6 Solo
Fakultas Kehutanan UGM (lulus tahun 1985)

Masuk Ke Dunia Politik



Ada fenomena muram yang mengawang di atas pamor Solo sebagai salah satu wisata populer di Indonesia. Sudut-sudut kota tak terawat, hotel-hotel tak laku, juga potensi wisata yang mati suri. Jokowi pun bertanya dalam hati, pembangunan ini milik siapa dan untuk siapa? “Saya merasa bersalah jika hanya sibuk memikirkan bisnis saya.
Dengan begitu, beliau mencoba dan ingin untuk masuk dalam dunia politik.
Memasuki tahun 2005, dorongan buat Jokowi agar menjadi wali kota sangat kuat.  Secara resmi pengurus Asmindo mendorong Jokowi maju sebagai calon wali kota Solo. Walaupun Jokowi tetap menolak, namun ia memikirkan panggilan tersebut dengan shalat istikharah dan meminta pendapat istri dan anak-anaknya. Hingga akhirnya Jokowi mantap untuk menerima panggilan tersebut, ia mendatangi kantor Asmindo dan bertanya, “Dengan siapa saya akan digandengkan menuju Pilkada Solo?”. Terjawab sudah, Jokowi menggandeng Rudy sebagai calon wakilnya.
Jokowi berpesan agar tidak ada kampanye yang buang-buang uang. Partai yang mengusung Jokowi adalah PDIP. Menurut Megawati selaku ketua PDIP, Jokowi bekerja dengan tulus, memiliki komitmen dan kepribadiannya sederhana. Pasti akan disukai rakyat. Jokowi adalah tipikal krempeng tapi bertenaga banteng. Yah, sesuailah dengan lambang PDIP, ya?
Hasil Pilkada Solo tahun 2005 menyatakan Jokowi-Rudy unggul. Hal itu mengenjutkan buat Jokowi karena ia merasa ia tidak seterkenal kandidat yang lain. Setelah terpilih, Jokowi mengembangkan Solo yang sebelumnya buruk penataannya dan menjadi lebih baik. Bukan hal yang mudah karena banyak penolakan dari warga awalnya. Pasar-pasar di Solo “dihidupkan” kembali oleh Jokowi. Jokowi sadar bahwa pasar memberikan pendapatan yang lebih besar untuk wilayah kepemimpinannya ketimbang mall.
Belum genap masa jabatannya sebagai wali kota Surakarta, tahun 2012, PDIP mengusung Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi berkata bahwa ia adalah anggota partai, jadi apabila dia diberikan tugas oleh partai haruslah ia lakukan. Ia pun maju mencalonkan diri dengan didampingi Ahok sebagai calon wakilnya. Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan.
Hal ini terlihat dari klaim calon pertama yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam 1 putaran. Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untuk Adang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009.
Pilkada putaran kedua berlangsung sengit namun pada kenyataannya Jokowi-Ahok yang memenangkan posisi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Banyak perubahan baik yang dilakukan Jokowi selama memerintah DKI Jakarta namun masih dirasa kurang oleh warga DKI Jakarta karena masih banyak titik banjir di Jakarta dan kemacetan tidak berkurang.

Jokowi -Presiden Ke-7



Kerja bagus Jokowi membuat PDIP kembali tak ragu memilihnya untuk bertarung dalam kancah persaingan di level yang lebih tinggi, yakni pemilihan presiden Republik Indonesia. Dan kembali, nasib baik terus mengiringi langkahnya. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi yang awalnya ragu melangkah, terpilih menjadi presiden ketujuh di negeri ini. Keduanya mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.
Walaupun sudah jadi Presiden dan memberikan banyak kemajuan untuk Indonesia, masih banyak saja yang “usil”. Ada yang mengejek Jokowi jelek dan kusam, ada juga yang meragukan keislaman Jokowi. Untuk masalah fisiknya, Jokowi tak ambil pusing karena menurutnya itu dirinya memang seperti itu tapi tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya.
Sedangkan untuk masalah agama, Jokowi berkata bahwa ia adalah Islam yang hidup rukun dan berkarya di NKRI dan memegang teguh UUD 1945. Hal yang paling diperhatikan Jokowi adalah menyejahterakan rakyat. Salah satunya adalah meningkatkan sektor pasar nasional. Industri kereatif juga bangkit semenjak kepemimpinan Jokowi.
Cara kerja blusukan Jokowi dan sikapnya yang luwes dan lincah memampukannya menyelesaikan banyak masalah kenegaraan yang membutuhkan kehadirannya. Selain “blusukan”, kepemimpinan Jokowi juga dikenal akan transparansinya. Misalnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sama-sama mengumumkan jumlah gaji bulanan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada umum.
Ia juga memulai sejumlah program yang terkait dengan transparansi seperti online tax, e-budgeting , e-purchasing, dan cash management system . Selain itu, semua rapat dan kegiatan yang dihadiri oleh Jokowi dan Basuki direkam dan diunggah ke akun “Pemprov DKI” di YouTube. Jokowi juga punya instagram dan akun youtube. Wah, memang benar-benar kreatif dan mau mengikuti jaman.

Jokowi Dimata Dunia



Jokowi meraih penghargaan untuk kategori Global Islamic Finance Leadership Awards 2016 dalam acara Global Islamic Finance Awards (GIFA). Acara itu digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan EdBiz Consulting pada September 2016.
Pastinya, masih banyak penghargaan yang diterima oleh Jokowi. Tapi, tahukah Anda apa yang dikatakan Jokowi. “Jadi penghargaan apapun saya itu ga pernah mikir. Saya itu hanya bekerja karena saya memang disuruh bekerja untuk masyarakat hanya itu saja. Diberi ya diterima, tidak juga ga pa pa. Saya kira penilaian itu ada di masyarakat. Tugas saya hanyalah bekerja,” kata Jokowi.
Jokowi juga mendapakan penghargaan dengan dibuatkannya patung lilin di Madame Tussauds, yang merupakan Presiden kedua setelah Soekarnoyang mendapatkannya. Baca juga..
Patung Lilin Jokowi dipamerkan di Madame Tussauds

Sudah lebih mengenal sosok Pak Jokowi? Kalau belum, Sobat bisa mencari artikel yang lainnya. Yang pasti lebih rinci. Artikel ini saya kopi paste namun selalu ada yang saya rubah. Intinya ingin berbagi informasi yang bermanfaat untuk Sobat.
Sekian, semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi untuk Sobat..



Sumber: internetsatelit.co.id
Facebook Twitter Google+

No comments:

Post a Comment

© 2017 Generasi Emas | Theme by Mas Juni